Mau Menjadi Agen Perubahan di Papua ? Ini Solusinya

Ilustrasi - Pelajar Papua
Mahasiswa adalah mereka yang menempu pendidikan tingkat teratas setelah menyelesaikan pendidikan dibangku sekolah menengah atas atau SMA/SMK di perguruan tinggi atau universitas dengan jenjang pendidikan diploma hingga sterata tiga (S3).

Saat ini para banyak calon mahasiswa yang baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan SMA/SMK dan kemudian bersiap untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya namun, sebaiknya mengetahui bagaimana kehidupan sebagai seorang mahasiswa serta bagaimana menjadi seorang mahasiswa saat ini, khususnya mahasiswa yang berasal dari Papua.

Untuk itu dalam tulisan kali ini akan dimuat bagaimana realita kehidupan di Papua, kehidupan di dunia mahasiswa dan bagaimana menjadi seorang mahasiswa Papua sebagai agen perubahan.

Kondisi Papua Terkini

Sebelum menempuh pendidikan di tingkatan yang lebih tinggi alangkah baiknya calon mahasiswa memahami kondisi Papua saat ini dari berbagai segi kehidupan orang Papua agar dapat menjadi landasan untuk menjatuhkan pilihan mau menempu di bidang ilmu mana.

Kondisi Papua saat ini kita harus mengakui sangat tertinggal jauh dari berbagai aspek kehidupan khususnya di bidang sumber daya manusia walaupun ada juga sebagian yang dapat dikategorikan maju.

Jika, ditinjau realita kehidupan di Papua saat ini banyak persoalan-persoalan yang harus diatasi secara bersama, seperti persoalan kesenjangan sosial, fasilitas serta sistem pendidikan dan tenaga pendidik yang kurang memadai, fasilitas dan tenaga kesehatan seperti, dokter umum maupun spesialis, para bidan, farmasi hingga tenaga medis kurang memadai hingga menimbulkan banyak persoalan hingga mengakibatkan kematian, kesenjangan ekonomi dan penguasaan pasar dan berbagai penyakit sosial lainnya hingga persoalan hak asasi manusia (HAM) seperti, pembunuhan, pemerkosaan, pembungkaman ruang demokrasi, penangkapan, perampasan tanah-tanah adat, ekspolitasi sumber daya alam secara ilegal dan persoalan politik rakyat Papua dalam menuntuk hak politiknya sebagai sebuah bangsa dan negara terlepas dari Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan SDM pemerintah mencanangkan berbagai program yang dikemas dalam otonomi khusus, UP4B dan lain sebagainya akan tetapi masih belum menjadi sebuah langkah yang tepat karena, masih belum tepat sistem yang di buat dengan demikian sacara nyata banyak kawan-kawan kita yang karena, di biarkan begitu saja tanpa ada kontrol, pengawasan dan pendidikan yang baik sehingga gagal menjadi seorang yang disebut agen perubahan itu sendiri entah, itu karena ada upaya pembiaran untuk mematikan SDM orang Papua oleh oknum tertentu atau lantas seperti apa belum bisa di Pastikan namun secara nyata program tersebut belum berhasil melahirkan agen perubahan bagi rakyat Papua demi kepentingan rakyat Papua itu sendiri 'Bukan' para elit.

Hal-hal ini harus dipahami secara baik oleh kita semua terutama calon mahasiswa agar dapat menentuhkan pilihan untuk menempuh pendidikan selanjutnya dan bagaimana aktivitas sebagai sebagai seorang mahasiswa nantinya sebab, mahasiswa adalah agen perubahan sebagaimana disebutkan diatas maka, harus mampu menjadi solusi penyelesaian persoalan rakyat khususnya rakyat Papua.

Bagaimana Menjadi Seorang Agen Perubahan

Mahasiswa atau calon mahasiswa adalah agen perubahan namun, bagaimana menjadi seorang agen perubahan ? 

Diatas telah diulas bagaimana situasi Papua yang dapat dijadikan sebagai sebuah landasan untuk menentukan pilihan pada bidang ilmu mana yang nanti ditekuni khususnya mahasiswa baru yang berasal dari Papua.

Untuk menjadi seorang agen perubahan tentu harus mengetahui realitas, memiliki banyak kemampuan baik secara intelektual, pengalaman dan ketrampilan sebagai modal untuk membawah sebuah perubahan baru bagi rakyat. 

Dalam upaya untuk menjadi agen perubahan kita dituntut untuk harus aktif, progresif dan belajar kapan saja dan dimana saja entah itu di kampus maupun diluar kampus. 

Dengan demikian selain kita aktif dalam perkuliahan di kampus kita juga harus melibatkan diri kita di berbagai organisasi atau lembaga -lembaga pendidikan non formal yang ada sebab, secara nyata bahwa, ilmu pengetahuan yang diberikan di kampus atau perguruan tinggi rata-rata hanya 20 % - 30 % sedangkan lebih dari itu menuntut kita sebagai mahasiswa untuk bagaimana memperdalamnya sendiri. 

Untuk memperdalamnya tersebut kita harus mampu membagi waktu untuk melibatkan diri dalam berbagai organisasi mahasiswa yang ada di setiap kota studi dimana kita menempuh pendidikan.

Sekedar untuk diketahui bahwa, disetiap kota tentu saja ada organisasi entah itu organisasi kampus maupun organisasi kedaerahan dan khusus mahasiswa Papua ada organisasi politik yang didalamnya mempelajari berbagai realita dan sejarah Papua dan kehidupan orang Papua serta memperjuangkan hak politik rakyat Papua untuk menentukan nasibnya sendiri sebagai sebuah bangsa, seperti di Papua ada komite nasional Papua Barat (KNPB) dan di daerah se Jawa dan Bali ada Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).

Baca juga : Calon Mahasiswa Papua : Bingung Mau Ambil Jurusaan Apa ? Ini Jawabannya

Dengan demikian untuk menjadi seorang agen perubahan tidak hanya harus aktif di kampus namun, harus melibatkan diri dalam berbagai organisasi sebagai sarana menambah wawasan intelektual kita. Demikian, semoga bermanfaat bagi kita sekalian khususnya para calon mahasiswa. 

Tidak ada komentar:

Silahkan memberikan saran, kritik dan harapan yang membangun, terima kasih

Diberdayakan oleh Blogger.