Slogan Warung Kopi yang Menginpirasi

Foto : Suasana di Tjangkir Coffee
Saat matahari mulai sembunyi rupa disalah satu warung kopi di daerah Lowokwaru, Malang, Jawa timur yakni warung Tjangkir, Lowokwaru, kota Malang. Di warung ini memiliki slogan "Baca, Aksi, Diskusi".

Slogan ini kemudian memberikan sebuah teguran tersendiri buat saya bahwa, pentingnya membudayakan mambaca, diskusi dan aksi dalam aktifitas generasi saat ini terutaman generasi mudah Papua. 

Dalam tulisan ini saya akan mengulas tentang Baca, Diskusi, Aksi yang dimaksud dan bagaimana cara membudayakannya.

Baca, Diskusi, Aksi

Merupakan sebuah slogan di warung Tjangkir di Lowokwaru, Kota Malang. Namun, apa sebenarnya maksud dari slogan ini. Slogan ini memberi teguran bahwa, Baca, Diskusi, Aksi merupakan satu kesatuan yang akan membawah kita pada titik pembebasan. Disini akan diulas satu persatu bagian.

1. Baca

Baca yang dimaksud disini adalah selain kita membudayakan membaca buku untuk menambah kapasitas intelektualitas kita, kita juga harus mampu membaca berbagai dinamika yang sedang terjadi dalam kehidupan sehari-hari khsusnya di Papua. Pembacaan terkait situasi Papua disini tidak terlepas dari status politik Papua sebagai daerah jajahan kolonialisme Indonesia dan sistem Imperialisme-Kapitalisme yang menjajah Papua dari tahun 1960-an hingga saat ini.

Kita sebagai orang Papua kita tidak bisa berpura-pura dengan situasi ini. Situasi dimana secara nyata kita sedang di jajah oleh sistem Imperialisme-Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme di Papua.

Dengan demikian kita harus mampu membaca situasi ini secara bersama dan secara terperinci terkait praktek-praktek penindasan dan penjajahan di Papua tentang mengapa kita (rakyat dan bangsa Papua) di Jajah, siapa aktor yang menjajah dan bagaimana cara atau metode serta wujud penjajahan di Papua hingga bagaimana metode penyelesaiannya atau metode untuk bebas dari penjajahan ini.

Selain itu, berdasarkan situasi ini kita pun harus perbanyak membaca buku-buku baca untuk menjawab beberapa pertanyaan diatas.

2. Diskusi

Diskusi merupakan proses saling bertukar pikiran, informasi dan metode pembelajaran. Diskusi yang dimaksud disini tidak akan terlepas dari proses pembacaan situasi untuk mengetahui mengapa kita dijajah, siapa aktor penjajah, bagaimana wujud dan metode penjajahan serta bagaimana cara untuk membebaskan diri dari penindasan atau penjajahan.

Dengan adanya diskusi kita bersama dapat memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas selain kita membudayakan membaca buku diatas.

3. Aksi

Aksi yang dimaksud disini adalah kerja nyata dari hasil pembacaan situasi dan diskusi yang telah dilewati. 

Wujud dari pada kerja nyata disini tidak hanya terbatas pada aksi massa atau demo damai namun, lebih dari itu dimana kita bisa memberikan penyadaran atas hasil diskusi dan pembacaan terhadap sesama, mengorganisir hingga, melakukan langkah-langkah sebagai upaya untuk bebas dari pada penindasan atau penjajahan.

Dengan demikian, tiga unsur yang menjadi slogan warung kopi ini sangat memberi sebuah teguran kepada kita untuk bagaimana harus membudayakan Baca, Diskusi dan Aksi untuk bebas dari penindasan atau penjajahan ini.

Demikian, Semoga bermanfaat..wa..wa..wa..😊


Tidak ada komentar:

Silahkan memberikan saran, kritik dan harapan yang membangun, terima kasih

Diberdayakan oleh Blogger.