Ngopi Bersama Baliem Blue Coffee di Angkringan Papua Malang

Foto : Segelas Baliem Blue Coffe
dan Buah Pinang Papua
Tulisan kali ini akan diulas hasil ngopi alias ngobrol pintar salah satu kawan ditemani segelas Baliem Blue Coffee (Kopi Baliem Arabika) di Angkringan Papua, kota Malang.

Pendidikan merupakan proses pembelajaran berbagai ilmu pengetahuan mau pun ketrampilan melalui proses belajar mengajar mau pelatihan-pelatihan. Di Indonesia di kenal dengan pendidikan formal dan non formal.

Dalam mengenyam pendidikan memiliki beragam cara dan tidak terbatas hanya melalui lembaga pendidikan formal melalui sekolah-sekolah mulai dari tingkat kanak-kanak, sekolah dasar hingga kuliah di kampus atau universitas namun, lebih dari itu kita dapat belajar kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja dan dengan cara apa saja dan alangkah baiknya metode yang kita sendiri merasa nyaman tanpa harus terikat dengan aturan-aturan yang dengan slogan sebagai aturan agak kita dididik menjadi baik melalui aturan itu namun, secara nyata aturan itu terkadang membatasi kebebasan kita untuk berpikir dan belajar.

Dalam dunia pendidikan saat ini kita dituntut untuk harus memiliki ijasa hingga IPK yang tinggi namun, secara nyata terkadang tidak sebanding dengan ilmu yang kita miliki peroleh bahkan lebih rendah. Dengan demikian apakah yang lebih berguna ilmu pengetahuannya atau Ijasa dan IPK-nya ?

Dalam tulisan kali ini bukan berarti tidak diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan di pendidikan formal namun, disini saya akan mengulas sedikit bagaimana metode belajar yang dapat kita gunakan bersama selain kita mengenyam ilmu di lembaga pendidikan formal dalam hal ini pendidikan kanak-kanak hingga pendidikan di perguruan tinggi.

Antara ilmu pengetahuan dan Ijasa dan IPK

Dalam dunia pendidikan saat ini terkadang kita lebih terhegemoni dengan IPK dan Ijasa. Dimana IPK dan Ijasa menjadi tujuan utama di banding ilmu pengetahuan sedangkan yang lebih utama dan tujuan orang menempu pendidikan adalah memiliki ilmu pengetahuan.

Namun, secara nyata kita lebih dituntut untuk mengejar ijasa dan IPK yang tinggi sedangkan dari segi ilmu pengetahuannya tidak diukur asalkan IPK-nya tinggi dan memperoleh ijasa. Hal semacam ini sebetulnya secara sadar dan tidak sadar kita di perbodoh atau dinina-bobohkan secara tersistematis hingga, akhirnya kita tidak memiliki bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan tertentu sekalipun kita memperoleh IPK yang tinggi dan memiliki ijasa sarjana. 

Hal semacam ini sering kita jumpai dan bahkan hadapi dalam lembaga-lembaga pendidikan yang lebih mengutamakan uang, ijasa dan IPK tanpa berpikir bagaimana membentuk orang yang berpengetahuan, berilmu dan memiliki ketrampilan dengan daya yang kritis, inovatif dan kreatif berdasarkan pada kondisi objectiv saat ini.

Dengan demikian berdasarkan kondisi sistem pendidikan yang seperti ini maka, harus ada metode alternatif yang dibangun secara mandiri untuk kepentingan memajukan kapasitas, ilmu pengetahuan dan ketrampilan berdasarkan kondisi objective saat ini terutama generasi mudah Papua.

Baca, Diskusi, Aksi Sebagai Langkah Alternatif

Untuk memperoleh pendidikan guna memperkaya kapasitas ilmu pengetahuan dan ketrampilan tidak hanya berada pada pendidikan-pendidikan formal seperti, di sekolah-sekolah atau di kampus-kampus namun, dimana saja dan kapan saja serta dengan siapa saja. Baca, diskusi dan aksi ini merupakan salah satu metode pendidikan yang dapat kita gunakan dalam pendidikan di luar sekolah atau diluar kampus. 

Baca yang dimaksud disini adalah dimana kita harus mampu membaca situasi atau menganalisis setiap dinamika yang terjadi khususnya generasi mudah Papua atas berbagai dinamika yang terjadi saat ini yang kemudian dapat disimpulkan secara bersama. Hasil dari pembacaan situasi atau analisis yang disimpulkan tersebut kemudian mengacu pada bahan bacaan berupa buku atau bahan-bahan bacaan lainnya sebagai pendukung untuk menambah kapasitas berpikir kita atas hasil pembacaan atau analisis tersebut.

Setelah kita menyimpulkan hasil analisis dan kemudian mengarah pada bahan bacaan sebagai pendukung untuk menambah kapasitas berdasarkan hasil analisis kita membawahnya kedalam sebuah diskusi entah itu diskusi tentang hasil pembacaan atau diskusi berupa materi yang berangkat dari hasil pembacaan hingga tingkatan pendidikan bersama.

Setelah melakukan pembacaan situasi hingga mendiskusikannya sampai tahapan pendidikan bersama hasil dari itu tidak hanya sebatas sebuah wacana atau sampai pada sebuah ilmu atau pengetahuan atau informasi namun, kita harus melakukan sebuah aksi nyata atau kerja kongkritnya berdasarkan hasil pembacaan situasi dan diskusi bersama tersebut.

Namun, Baca, Diskusi dan Aksi tentang apa dan bagaimana ? dan cara kontritnya seperti apa tentang pendidikan alternatif.

Diskusi, Baca dan Aksi Tentang Apa ?

Sebagai orang generasi mudah Papua tentu saja tidak terlepas dari situasi Papua. Saat ini situasi Papua kita harus dengan terbuka mengatakan bahwa, dalam posisi yang memiliki banyak persoalan diberbagai bidang entah itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, kebudayaan hingga HAM termasuk hak politik Papua sebagai sebuah bangsa.

Dengan demikian dalam kondisi Papua demikian harus kita sebagai generasi mudah selain menempuh pendidikan di sekolah atau kampus kita harus membudayakan Baca, Diskusi dan Aksi terkait persoalan Papua ini terutama, mengapa persoalan itu terjadi, siapa aktor-aktornya, apa motivasinya, bagaimana bentuknya hingga, bagaimana solusinya dan praktekannya secara nyata.

Bagaimana Metode konkritnya ?

Terkait bagaimana metodenya ini dapat disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing orang atau kelompok marasa nyaman dan bersarkan kesepakatan bersama jika, berkelompok kemudian, dalam proses pendidikan tersebut bisa dibuat salah satu modul sebagai landasan dalam pendidikan bersama tersebut namun, tidak terlalu formal atau non formal sebab, yang ingin dicapai disini adalah bagaimana kita sama-sama memahami dan saling menikatkan ilmu, pengetahuan, dan ketrampilan secara bersama-sama. 

Tips konkrit yang biasa saya gunakan adalah memilih tempat yang nyaman, 1 gelas kopi (Baliem Blue Coffee) dan ngobrol sambil menikmati kopi dan terkait waktu kapan saja tergantung kenyamanan. Jika tips ini dirasa baik silahkan digunakan.

Kita akan mampu  memahami dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan jika, kita nyaman dan tidak dalam keadaan terpaksa untuk menerimanya dan jika, tidak maka, kemungkinan besar tidak akan kita pahami secara utuh. Selain itu tempat dan cara memperoleh pendidikan tidak hanya terpaku pada sekolah atau kampus dan dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja dan kapan saja dapat kita peroleh.

Baca juga : Sloga Warung Kopi yang Mengispirasi

Dengan demikan Baca, Diskusi dan Aksi merupakan salah satu merode yang dapat kita gunakan guna menambah wawasan ilmu pengetahuan dan membuat kita mampu menganalisis berbagai dinamika yang saai ini terjadi hingga, mampu memperoleh metode penyelesaiannya secara bersama. 

Sekian, semoga tulisan ini dapat bermanfaat. wa..wa..wa..😊




Tidak ada komentar:

Silahkan memberikan saran, kritik dan harapan yang membangun, terima kasih

Diberdayakan oleh Blogger.